PAKPAK.WAHANANEWS.CO, Salak - Pjs Bupati Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Naslino Sirait memberi arahan penting tentang pengembangan UMKM di Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan (Disperindagkop) dan UMKM Pakpak Bharat, Jumat (4/10/2024).
Keterangan Diskominfo, Naslindo memotivasi seluruh ASN di kantor itu, bagaimana membangun UMKM, membangun produk-produk unggulan daerah seperti gambir dan produk turunannya, oles Pakpak, madu, keripik ubi, keripik pisang dan sebagainya, menjadi produk yang laku di pasar, diminati konsumen yang pada akhirnya akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat Pakpak Bharat.
Baca Juga:
Polda Metro Jaya Lakukam Sidang Etik ke Oknum Polisi Pembunuh Ibu Kandung
"Konsistensi itu penting. Soal belum berhasil tidak apa-apa, kadang belajar ini pun perlu gagal tapi jangan kita korupsi, itu saja, intinya jangan ada uang itu masuk ke kantong kita. Soal belum berhasil itu tidak ada masalah. Tapi kita mitigasi, jangan kita buat gagal terus, dari kegagalan itu kita perlu belajar dan konsisten. Konsisten sampai jadi, dan perlu dipelajari apa penyebab ini semua belum berhasil," katanya.
Naslindo juga memberi perhatian khusus bagi pelestarian dan pengembangan oles Pakpak sebagai salah satu produk lokal yang menurutnya harus dipertahankan dengan menciptakan komunitas para penenun oles, menyediakan peralatan tenun, serta memberikan jaminan pasar bagi oles Pakpak baik melalui koperasi dan lain sebagainya.
Keberadaan dan eksistensi oles pakpak menurut Naslindo harus dipertahankan sebagai salah satu identitas Pakpak, dan juga sebagai slaah satu produk unggulan daerah yang memiliki peluang pasar yang besar apabila dikelola dangan baik dan sungguh-sungguh.
Baca Juga:
Pemkot Jakbar Siap Antisipasi Genangan pada Musim Penghujan
"Apapun yang kita bicarakan ini, ini bicara tentang kratifitas saja, semakin kreatif semakin bisa diterima pasar. Kalau kami dari ekonom, selalu berbicaranya itu bukan demand sebenarnya, tapi suplay," ujar Naslindo.
Ia mencontohkan tentang handphone, dulu bukan kebutuhan, tapi karena diciptakan akhirnya menjadi kebutuhan.
"Jadi suplay create demand, itu teori ekonom, kami para ekonom percaya itu, bukan permintaan dulu tapi dibuat produknya, pasti ada pembelinya. Sama halnya pisang goreng ini, jualan dia didepan itu pasti ada orang lewat dan beli pisang goreng. Jadi teman-teman jangan gusar, jangan khawatir siapa yang akan membeli produk kita, kita buat dulu pasti ada demand nya," tambah Naslindo.