Sementara Ketua TP PKK Pakpak Bharat, Ny. Juniatry Franc Bernhard Tumanggor berharap, adanya tambahan anggaran dari Badan Pangan Nasional ini bisa memberikan dorongan nyata bagi upaya perbaikan gizi masyarakat dan pencegahan stunting di Kabupaten Pakpak Bharat.
"Harapan kita supaya anggaran bisa segera terserap, sesuai peruntukan, sehingga dharapkan masyarakat khususnya di 12 desa penerima bisa menikmati hasil program ini, dan inilah yang sesungguhnya menjadi tujuan dari program B2SA yang kita bicarakan hari ini," kata Ny Juniatry dalam sambutannya.
Baca Juga:
Bupati Pakpak Bharat Terima Apresiasi Kabupaten UHC
Adapun B2SA adalah singkatan dari Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman, yang merujuk pada pola konsumsi pangan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi individu secara optimal demi mendukung kesehatan, pertumbuhan, dan produktivitas.
Konsep ini adalah penyempurnaan dari pola makan sebelumnya yakni empat sehat lima sempurna, dan menekankan pada penyediaan jenis makanan yang bervariasi (nabati dan hewani) untuk memenuhi zat gizi makro dan mikro, serta dikonsumsi sesuai kebutuhan tubuh dengan porsi yang tepat dan dalam kondisi yang bebas cemaran.
[Redaktur: Robert Panggabean]