PAKPAK.WAHANANEWS.CO, Salak - Bupati Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Franc Bernhard Tumanggor meninjau kondisi longsor di desa Simerpara, Kecamatan Pergetteng-Getteng Sengkut, Kamis (4/12/2025).
Keterangan Diskominfo, bersama Kapolres Pakpak Bharat AKBP Pebriandi Haloho dan Dandim 0206/Dairi Letkol Czi Nanang Sujarwanto, Danyon TP 906/SI Letkol Inf Rachmat Shaleh, Franc bertemu dan berdialog dengan masyarakat Simerpara yang sedang bekerja membersihkan puing-puing dan meterial longsoran dan banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Eks Karyawan Ungkap Tukang Sapu TKA China di PT IMIP Digaji Rp18 Juta per Bulan
"Saya berharap supaya kita semua bersabar atas musibah ini, segala upaya sedang kami upayakan untuk membantu bapak dan ibu sekalaian, masyarakat yang tertimpa musibah ini bukan hanya di Simerpara saja, kita tahu bencana alam ini terjadi di hampir seluruh wilayah Pakpak Bharat," kata Franc.
"Dari catatan kami ada sekitar 140 titik longsoran yang terjadi di wilayah Pakpak Bharat yang perlu segera dilakukan penanganan. Dalam situasi ini dimana peralatan dan sumber daya yang kita miliki sangat terbatas, maka mari kita bersabar sedikit lagi, mudah-mudahan cobaan ini bisa segera kita atasi, musibah ini akan berlalu," tambahnya.
Sejumlah Perajurit Batalion 906/Sl turut membantu masyarakat untuk membersihkan puing-puing material longsor.
Baca Juga:
Deretan Kayu Gelondongan di Lokasi Banjir Sumatra Picu Investigasi Satgas PKH dan Desakan DPR
Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor bersama unsur forkopimda meninjau kondisi longsor di Desa Simerpara, Kamis (4/12/2025) [PAKPAK.WAHANANEWS.CO / dok. Diskominfo Pakpak Bharat]
Demikian dengan alat berat telah dikerahkan untuk membantu mempercepat penanganan longsor di desa tersebut.
Selain itu, personil TNI dan Polri bersama tim BPBD, Tagana, dan berbagai relawan lain terus berjibaku bersama masyarakat Simerpara. Mereka membantu membersihkan dan memperbaiki beberapa bangunan termasuk rumah ibadah untuk segera bisa dipergunakan kembali.