Arieke, perwakilan GPGP Belgia juga menyampaikan pendapatnya tentang perbandingan media di Indonesia dengan luar negeri.
“Media di luar negeri berbeda dengan di Indonesia, potensi hoax di luar negeri bisa diminimalisir oleh sistem yang ada. Jika di Indonesia masih banyak hoax, masalah itu harus diwaspadai dalam membuat pemberitaan tentang Mas Ganjar," ungkap Arieke.
Baca Juga:
Dua Kecamatan ‘Clear’ Rekapitulasi, Ketua KPU Kota Bekasi Klaim Pleno Terbuka Kondusif
Diskusi berjalan sangat menarik, setiap panelis menyampaikan pendapatnya untuk kemajuan Indonesia. Diskusi ditutup dengan saran yang cukup penting dari Angrondewi Intan, Pemuda GPGP.
“Narasi - narasi tentang kebenaran sejarah sangat penting bagi para pemuda Indonesia, sejarah jangan terlalu diglorifikasi, sampaikan kebenaran yang ada agar generasi muda memahami dan juga sekaligus mampu memberi penyadaran dalam memilih pemimpin," kata Intan.
[Redaktur: Robert Panggabean]