"Artinya, masyarakat Pakpak Bharat ini orang baik-baik, kalau dia minjam pasti dikembalikan, karena kalau tidak dipulangkan itu, kata pak Ustadz nanti tidak masuk surga, di gereja juga dilarang itu kalau sampai tidak dipulangkan, artinya tidak tanggung jawab," lanjut Naslindo.
Naslindo mengatakan, jika gedung dibangun dengan dana lebih kurang enam miliar, itu juga tentu akan menambah pertumbuhan ekonomi di sektor konstruksi.
Baca Juga:
Nikson Silalahi Sebut Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto Solusi Atasi Paradoks Indonesia
"Jadi selain ikon, kebanggaan, tentu lapangan kerja akan terbuka. Mudah-mudahan nanti di tahun 2025 akan naik statusnya dari kantor cabang pembantu menjadi kantor cabang, supaya mereka semangat yang kerja disini," kata Naslindo.
Sementara Direktur Utama Bank Sumut, Babay Parid Wazdi menjelaskan, gedung Bank Sumut Cabang Pembantu Salak akan dibangun dua lantai, dengan total biaya konstruksi sebesar Rp 6 miliar.
"Tentu saja pembangunan gedung Bank Sumut Cabang Pembantu Salak ini, akan menjadi momentum pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pakpak Bharat. Jadi Bank Sumut sebagai Bank Pembangunan Daerah harus membangun daerah, salah satunya dengan membangun gedung yang nantinya akan menjadi salah satu gedung termegah di Pakpak Bharat," jelas Abay dalam sambutannya.
Baca Juga:
BMKG Catat Gempa Magnitudo 4,9 di Bekasi, Kedalaman 10 Km
[Redaktur : Andri Festana]