Saat dikonfirmasi, kepala tukang pemasangan paving block, Er mengaku bahwa mutu material batu kurang kering, hingga mudah pecah. Kemungkinan disebabkan penyedia material mengejar waktu untuk yang lain.
"Karena mengejar waktu mungkin bang, musim hujan pula material nya belum kering betul, jadi mudah hancur," ucapnya.
Baca Juga:
Cairkan Gaji Guru Honorer untuk Pilgub, Gubernur Bengkulu Resmi Jadi Tersangka KPK
Ketika ditanya siapa pemborong pemasangan paving block dari kegiatan tersebut, dirinya pun mengaku bahwa dia tidak mengetahui siapa pemborong dari proyek tersebut.
"Kami hanya disuruh kerja bang, oleh yang orang yang mengantar pavling block tersebut," pungkasnya.
Saat dikonfirmasi dikantornya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pendidikan Asahan kegiatan proyek pemasangan paving block tersebut sedang tidak berada di tempat.
Baca Juga:
Demi Pilkada 2024, Gubernur Bengkulu Diduga Peras Kepala Dinas Hingga Miliaran Rupiah
"Pak Wawan sedang berada di Medan pak," ujar salah seorang pegawai Dinas Pendidikan Asahan yang saat itu sedang berada kantor bagian bidang kebudayaan sembari membersihkan ruangan.
Tidak sampai disitu, melalui whatsapp, awak media ini mencoba mengkonfirmasi, namun Plt. Kadis Pendidikan Kabupaten Asahan, Musa Al Bakre belum juga memberikan tanggapan.
Terkait informasi tersebut, awak media ini masih berupaya melakukan konfirmasi terhadap pihak terkait hingga berita ini sampai kepada redaksi.