Ditambahkan, pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin menjalankan tugas dan fungsinya, namun hasil belum seperti yang diharapkan.
Ditanya jumlah PNS Pakpak Bharat per tahun 2024, Sartono menyebut sekitar 2.300 an orang. Ditanya, berapa yang pindah terhitung 2021-2024, Sartono mengatakan lupa.
Baca Juga:
Didominasi Penegak Hukum, MAKI: Pimpinan Baru KPK Tak Mewakili Masyarakat dan Perempuan
"Kalau jumlah yang pindah saya lupa. Nanti silakan ditanya lagi. Mana ingat saya, karena sudah begitu lama. Jangankan mengingat itu, ingat mimpi saya tadi malam saja saya sudah lupa," kata Sartono.
Terpisah, pemerhati pembangunan Pakpak Bharat, Pildo Juniper Sinamo menanggapi kekosongan jabatan itu mengatakan, menyayangkan hal itu, karena dapat mengakibatkan kurang maksimalnya serapan anggaran daerah.
Menurut Pildo, hal itu merupakan salah satu kegagalan Bupati dan Wakil Bupati Pakpak Bharat.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
"Jabatan sudah mau berakhir, mengisi pejabat saja pun tidak mampu. Ini sangat aneh. Semenjak kabupaten ini berdiri, sudah berapa bupati, baru pada era FBT-MO ini kejadian begini," kata Pildo.
[Redaktur: Robert Panggabean]