PakpakNews | Pakpak Bharat adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sumatra Utara yang beribu kota di kecamatan Salak. Pakpak Bharat terletak di kaki pegunungan Bukit Barisan. Kegiatan perekonomian terfokus pada pertanian dan perkebunan.
Kabupaten ini terbentuk pada tanggal 28 Juli 2003 dan merupakan hasil dari pemekaran Kabupaten Dairi. Jumlah penduduknya paling sedikit di Sumatra Utara dengan etnis yang mendiami mayoritas adalah suku Pakpak, yakni salah satu subsuku Batak.
Baca Juga:
Perusahaan Pinjol Langgar Aturan Bunga Bakal Kena Sanksi AFPI
Wilayah administrasi Kabupaten Pakpak Bharat pada 2020 terdiri dari delapan kecamatan dengan 52 desa. Kecamatan Salak dan Sitellu Tali Urang Jehe merupakan kecamatan dengan jumlah desa terbanyak, yaitu 10 desa. Sedangkan, Kecamatan Pagindar merupakan kecamatan dengan jumlah desa yang paling sedikit, yaitu hanya empat desa.
Tentu bukan itu saja hal-hal menarik dari Pakpak Bharat. Berikut enam fakta menarik seputar Kabupaten Pakpak Bharat yang dirangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga:
Bupati Samosir Ucapkan Rasa Terima Kasih pada Suku Kamoro
1.Suku Pakpak Bharat
Suku yang mendiami Kabupaten Pakpak Bharat pada umumnya adalah suku Batak Pakpak. Selain Pakpak, etnik Batak lain meliputi Toba dan Karo; juga terdapat suku lainnya seperti Melayu dan Nias dan lain sebagainya.
Sebagian besar wilayah dari Kabupaten Pakpak Bharat merupakan tanah ulayat dari suku Pakpak Suak Simsim, sehingga mayoritas marga Pakpak di Kabupaten Pakpak Bharat adalah berasal dari Suak Simsim. Meski begitu, juga terdapat marga Pakpak lainnya yang berasal dari keempat suak lainnya.