WahanaNews-Pakpak | Kadar gula darah seringkali melonjak setelah makan, terutama sehabis melahap makanan tinggi gula atau makanan cepat saji.
Tetapi, lonjakan gula darah kemungkinan terjadi ketika malam hari sebelum tidur, meski kondisi ini seringnya tidak disadari semua orang.
Baca Juga:
Hujan Deras di Bogor Tumbangkan Pohon dan Timpa Kendaraan, Dua Orang Terluka
Meningkatnya kadar gula darah di malam hari biasanya ditandai dengan beberapa gejala dan disebabkan oleh faktor-faktor tertentu.
Dengan mengetahui apa saja gejala dan penyebabnya, Anda bisa menciptakan tidur yang lebih berkualitas sekaligus terhindar dari risiko diabetes.
Mengutip Kompas.com Minggu (12/2/2023), berikut beberapa gejala dan penyebab gula darah melonjak di malam hari sekaligus sejumlah cara untuk menurunkan kadarnya.
Baca Juga:
Pastikan Sampah Tak Menumpuk Selama Lebaran, DLH Tangerang Siagakan 1.000 Petugas
Gula darah tinggi di malam hari dapat diidentifikasi dari beberapa gejala, diantaranya, mulut terasa kering, kualitas tidur buruk, kepala terasa sakit, merasa mual, sering bangun dari tidur untuk minum air atau buang air kecil.
Selain beberapa gejala itu, gula darah yang meningkat secara berlebihan atau hiperglikemia di malam maupun siang hari ditandai dengan gejala-gejala, seperti merasa lemas, mengalami sesak napas.
Kemudian, buang air kecil menjadi lebih sering dan berlebihan, gangguan penglihatan, rasa haus berlebihan, bingung.