PAKPAK.WAHANANEWS.CO, Salak - Jusuf Tumangger (20), warga Kecamatan Tinada, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, mengalami koma, diduga akibat malpraktik yang dilakukan dokter RSUD Pakpak Bharat.
Akibat kondisi itu, diduga untuk menutupi malpraktik dimaksud, managemen RSUD Pakpak Bharat memberikan uang Rp5 juta kepada keluarga Jusuf.
Baca Juga:
Resmi Jadi Tersangka Kasus Pemerasan Sertifikasi K3, Noel Menangis Saat Digiring KPK
Hal itu viral di media sosial sebagaimana unggahan akun facebook Bung Tekap, dilihat WahanaNews.co, Jumat (22/8/2025).
"Kami menduga Jusuf Tumangger korban malpraktek operasi usus buntu yang (di)lakukan oleh dokter RSUD Salak Pakpak Bharat. Pasien Jusuf Tumangger tidak ada di USG dokter langsung membedah usus pasien. Bila ditanyakan kepada dokter tersebut luar biasa angkuhnya dan sombongnya," tulis akun itu.
"Mulai bulan 06/2024 sampai hari ini pasien tidak sembuh dan selama 3 hari ini pasien sudah tidak berdaya lagi di ruangan ICU Murni Teguh Medan," lanjutnya.
Baca Juga:
Modus Tukar Kartu ATM di Bandara Soetta, Penumpang Kehilangan Rp 41 Juta
"Anehnya berapa minggu lalu pihak rumah sakit memberikan uang bantuan kepada keluarga sebanyak (Rp)5 juta. Dengan alasan katanya biasanya RSUD Salak membantu pasien seperti ini dan baru dengar saya sejak kapan RSUD mau membantu pasien dengan memberikan uang seperti itu. Mohon doanya semua teman agar saudara kita ini cepat sehat amin," tutup akun itu.
Adapun Ranto Tumangger, pemilik akun dimaksud, yang merupakan keluarga korban, dikonfirmasi WahanaNews.co lewat WhatsApp, membenarkan unggahan itu, sembari menjelaskan kronologi peristiwa tersebut.
Dipaparkan, korban masuk ke RSUD Salak pada bulan Juni 2024. Namun, tanpa diperiksa suhu, USG, scaning, dan dipuasakan, pasien langsung dioperasi.