"Itu uang apa? Ini kami duga untuk menutupi malpraktik yang mereka lakukan, karena kondisi pasien semakin drop," kata Ranto.
Ditambahkan, pihaknya telah menyurati DPRD Pakpak Bharat untuk menanggapi perihal dimaksud, namun hingga kini belum ada jawaban.
Baca Juga:
Resmi Jadi Tersangka Kasus Pemerasan Sertifikasi K3, Noel Menangis Saat Digiring KPK
Terpisah, Direktur RSUD Salak dr. Manuturi Situmorang dimonfirmasi WahanaNews.co lewat WhatsApp, membantah dugaan malpraktik itu.
"Menurut kami tidak ada malpraktik pak," tulisnya, Jumat (22/8/2025).
Sementara terkait pemberian uang Rp5 juta, Manuturi menyebut hal demikian sering dilakukan.
Baca Juga:
Modus Tukar Kartu ATM di Bandara Soetta, Penumpang Kehilangan Rp 41 Juta
"Sering kami lakukan penggalangan dana apabila ada pasien yang sangat membutuhkan menurut kami pak," tutup Manuturi.
[Redaktur: Fernando]