Program ini diharapkan akan menjadikan Pakpak Bharat salah satu lumbung holtikultura di Sumatera Utara.
Disamping itu, perlunya memperkuat kelembagaan petani dengan mengaktifkan koperasi petani, termasuk koperasi petani kopi dimana kopi saat ini tumbuh dan menjadi andalan bagi perekonomian Pakpak Bharat.
Baca Juga:
Kunjungan Menko Airlangga ke Singapura Dorong Kolaborasi Rantai Pasok, Investasi Hijau, dan UMKM
Terkait pengembangan tenun oles, agar terus dikaji, agar tenun oles Pakpak Bharat jangan sampai hilang, mengingat ini adalah aset budaya.
"Karenanya perlu dikaji baik sebagai produk kreatif budaya maupun menjadi industri kain yang bisa dikembangkan dari masa-kemasa, akan memberikan nilai ekonomi," katanya.
Naslindo meminta agar Dinas Perdagangan dan Perindustrian mengkaji lebih dalam terkait peluang pengembangan tenun oles Pakpak Bharat.
Baca Juga:
Pemkab Karo Bantah Isu “Pelantikan Gelap”, Tegaskan Pelantikan Kabid Humas Sesuai Dengan Aturan
Turut hadir dalam rakor itu, Staf Ahli Bupati yang membidangi pembangunan, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Kepala Dinas Pertanian.
Juga, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kadis Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal, Perumda PAL, Bappelitbangda dan Bagian Perekonomian.
[Redaktur : Andri Festana]