PAKPAK.WAHANANEWS.CO, Salak - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pakpak Bharat, Sumatera Utara, menggelar sidang paripurna dengan agenda penyampaian pidato Bupati Pakpak Bharat masa jabatan 2025-2030, di ruang paripurna DPRD Pakpak Bharat, Rabu (5/3/2025).
Ketua DPRD Pakpak Bharat, Elson Angkat saat membuka sidang menjelaskan, pelantikan dan sumpah janji Franc Bernhard Tumanggor dan Mutsyuhito Solin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pakpak Bharat Masa Jabatan 2025-2030 telah dilaksanakan pada 20 Pebruari 2025, di istana negara oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
Baca Juga:
Jangan Dijual Sebelum Baca Ini: Rahasia Agar Emasmu Laku Mahal
Sementara Franc Bernhard Tumanggor mengawali pidatonya dengan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa bagi segenap umat muslimin di Kabupaten Pakpak Bharat.
Disamping itu dia juga tidak lupa menyampiakan terimakasih atas dukungan dan kepercayaan masyarakat Pakpak Bharat bagi mereka berdua untuk kembali memimpin Kabupaten Pakpak Bharat lima tahun kedepan.
"Amanah ini adalah tanggung jawab yang besar, sekaligus kehormatan yang akan kami jaga dengan sepenuh hati. Kami menyadari bahwa keberlanjutan kepemimpinan ini bukan hanya tentang melanjutkan program yang sudah berjalan, tetapi juga memperkuat pondasi pembangunan yang lebih baik, berkelanjutan, dan merata bagi seluruh masyarakat Pakpak Bharat," katanya.
Baca Juga:
BMKG Ungkap Musim Kemarau 2025 Akan Mirip Tahun Lalu, Tapi Lebih Terik
"Kami berharap, kedepan seluruh masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat kembali bersatu tanpa ada sekat-sekat yang menjadi pemisah interaksi dan silaturahmi. Mari bekerja, bergandengan tangan satu sama lain, berjalan beriringan, saling menopang, dan saling mendukung agar setiap usaha yang kita lakukan dapat terselenggara dalam harmoni yang tentram, tercapai sesuai dengan cita-cita kita bersama dan di ridhoi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa," lanjutnya.
Franc juga mengurai awal kepemimpinan mereka di periode pertama pada tahun 2021, Indonesia dihadapkan dengan pandemi covid-19 yang menyebabkan terganggunya seluruh sektor yang berdampak langsung terhadap kehidupan masyarakat.
Demikian halnya dengan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan juga terdampak dengan adanya kebijakan Work From Home (WFH) dan refocusing anggaran untuk penanganan pandemi covid-19.
"Namun dengan kebersamaan dan sinergitas dari seluruh komponen di Kabupaten Pakpak Bharat, kita tetap berupaya untuk mewujudkan cita-cita bersama di tengah hambatan dan tantangan yang melanda seluruh dunia," ujar Franc.
Franc selanjutnya mengurai visi dan misi yang mereka usung pada lima tahun kepemimpinan masa jabatan Kedua ini, yakni “Mempercepat Pembangunan Berkelanjutan Menuju Pakpak Bharat Sejahtera, Maju dan Berdaya Saing".
Sementara visi ada empat, yaitu, mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian, UMKM dan pariwisata untuk peningkatan produktivitas dan penurunan angka kemiskinan.
Kedua, meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang cerdas, berdaya saing dan produktif dengan memperluas akses pelayanan, pendidikan, kesehatan dan pelatihan yang merata dan berkualitas, serta mewujudkan sumber daya manusia berkarakter yang mampu melestarikan budaya dan menjaga kerukunan.
Ketiga, mengembangkan konektivitas antar wilayah dan mempercepat pembangunan infrastruktur ekonomi dan sosial dengan menjaga daya dukung lingkungan.
Terakhir, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan berorientasi pada pelayanan publik.
Diakhir pidatonya, Franc berpesan kepada segenap Aparatur Sipil Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat agar dalam bekerja dan melayani masyarakat untuk senantiasa memberikan kemampuan terbaik untuk mendukung perwujudan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat Periode 2025-2030 serta Asta Cita Presiden/Wakil Presiden Republik Indonesia.
Juga, senantiasa memberikan pelayan terbaik kepada masyarakat, menjaga dan meningkatkan integritas, loyalitas, disiplin dan komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Ia juga meminta agar dalam pelaksanaan tugas menerapkan prinsip 3 T, yaitu Tanggap, Tanggon dan Trengginas, tentu penerapannya dalam konteks yang positif.
Tanggap maksudnya memiliki kecerdasan dan kemampuan berpikir taktis, agar kita memiliki respon untuk segera mengetahui dan memperhatikan dengan sungguh-sungguh tentang keadaan di sekitar kita serta dapat mengambil tindakan dengan cepat.
Tanggon adalah memiliki karakter pribadi yang kuat, ulet, bersikap tegas dan disiplin dalam melaksanakan tugas, serta dapat dipercaya dan diandalkan.
Sementara Trengginas adalah memiliki ketangkasan, mental baja dan memiliki kondisi fisik yang bisa mengemban tugas.
"Penerapan ketiga prinsip ini semoga membantu kita dalam melaksanakan tugas, menjadi ASN yang produktif dan berkinerja baik dimanapun berada," kata Franc.
[Redaktur: Robert Panggabean]