PAKPAK.WAHANANEWS.CO, Salak - Terungkap, dugaan malapraktik di RSUD Salak, proses operasi yang diduga tidak sesuai prosedur, telah dikeluhkan keluarga pasien ke Ketua PKK Pakpak Bharat, Ny. Juniatry Franc Bernhard Tumanggor.
Keluhan itu disampaikan Tenang Tumangger kepada Ketua PKK Pakpak Bharat, saat kunjungan ke RSUD Salak mendampingi Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor, bulan Juni 2024.
Baca Juga:
Peringati HUT ke-44, Santika Indonesia Hotels & Resorts Gelar Aksi “Santika Sahabat Bumi”
Adapun Tenang Tumangger, merupakan abang Jusuf Tumangger (20), warga Desa Natam, Kecamatan Tinada, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, yang kini mengalami koma, diduga ekses malapraktik dimaksud.
Tenang menjelaskan hal itu kepada WahanaNews.co, lewat sambungan video call WhatsApp, Jumat (22/8/2025) malam.
"Pada saat itu, ibu PKK menyapa pasien. Apa ada keluhan keluarga tentang pasien? Terus saya menjawab, ijin bu, kami dari pihak keluarga dari pasien Jusuf Tumangger, kami punya keluhan bu, saya bilang gitu," kata Tenang, mengurai kronologi penyampaian keluhan dimaksud.
Baca Juga:
Baznas RI Gandeng Mishr Al Kheir Foundation Kirim 35 Ribu Paket Gaza
"Apa keluhannya pak? dibilang ibu PKK. Gini bu. Adek saya dioperasi tanpa foto USG atau foto scanning, saya bilang gitu. Kok bisa kek gitu? dibilang ibu PKK. Saya juga nggak tahu bu, tapi kejadiannya seperti itu. Sekarang adek saya di ruang ICU, saya bilang gitu," lanjut Tenang.
Ketua PKK Pakpak Bharat pun kemudian menyampaikan kepada pihak RSUD Salak untuk menangani pasien sebaik mungkin. Kejadian serupa diminta jangan terulang.
"Terus, datang ibu PKK, tolong dirawat sebaik mungkin pasien itu, dibilangnya gitu. Dibilang kepada pihak rumah sakit. Rawat sebaik mungkin, jangan ada lagi kejadian seperti ini, dia bilang," kata Tenang.