"Dulu kita pernah swasembada jagung, tahun 2018 kita ekspor jagung ke Filipina dan beberapa negara lain, mimpi kita kedepan adalah menaikkan produksi jagung sampai 16 juta ton dari saat ini yang ada pada kisaran 13 juta ton," jelas Amran Sulaiman saat membuka rakor ini.
Sementara Wakil Bupati Pakpak Bharat, Mutsyuhito Solin mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat siap mendukung terlaksananya program ini, dengan menyediakan lahan prduktif melalui kerja sama dengan Kepolisian Resort Pakpak Bharat.
Baca Juga:
Terlepas di Udara, Remaja Ini Terjatuh dari Pendulum 360 di Wahana Jatim Park
"Lahan-lahan yang kita gunakan nanti misalnya tumpang sari dengan lahan karet, sawit dan lainnya. Kita punya lahan yang luas dan produktif. Kami lihat program ini sejalan dengan program kemandirian pangan yang kita gagas di Kabupaten Pakpak Bharat, jadi pastilah kita dukung penuh," kata Mutsyuhito.
Program tanam jagung serentak ini memanfaatkan lahan perkebunan dan lahan kering di berbagai wilayah Indonesia dengan target total tanam sebesar 1,7 juta hektare.
Dari program ini, diharapkan dapat tercapai tambahan produksi jagung sebesar 4 juta ton, yang akan meningkatkan produksi nasional hingga 25 persen dibandingkan kondisi saat ini.
Baca Juga:
Sudah Masak 65.000 Porsi, Mitra Dapur MBG Malah Ditagih Rp400 Juta oleh Yayasan
Bersamaan dalam rakor ini juga dilaksanakan Launching aplikasi Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan.
Aplikasi ini dirancang oleh tim internal SDM Polri sendiri untuk mempermudah pengawasan dan kendali pelaksanaan program dari tingkat Mabes hingga Polsek seluruh Indonesia.
[Redaktur: Robert Panggabean]