Bicara progres, Basuki menargetkan proyek ini mulai bisa dilelang pada 2023 apabila uji kelayakan dan desain awalnya sudah selesai dibuat.
"Mudah-mudahan 2023 nanti dimulai, di-tender," ungkap Basuki.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Bila melihat rencananya, jalan tol yang akan pertama kali dibangun di dekat IKN akan menghubungkan Balikpapan lewat Jembatan Pulau Balang. Dari catatan detikcom tol bawah laut akan dibangun sepanjang 1-1,5 km.
"Ada 47 km dari Balikpapan sampai ke Jembatan Pulau Balang, nanti kita teruskan dengan immerse tunnel," papar Basuki.
3. Prediksi Anggaran
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Soal anggarannya, Basuki enggan bicara banyak. Pihaknya masih akan menunggu hasil uji kelayakan yang dilakukan. "Belum ada (potensi anggaran) kita masih menunggu feasibility study," katanya.
Hanya saja, sebelumnya Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra Atmawidjaja mengatakan butuh biaya yang besar untuk membangun tol bawah laut. Estimasi biayanya mencapai Rp 4 triliun per km.
"Lagi feasibility study, kan itu mahal. Satu km-nya Rp 3-4 triliun. Ya betul yang immerse tunnel, mahal itu," katanya kepada wartawan di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Senin (8/8/2022).